Contoh Dimensi Sosial/Institusional agama Yahudi dengan Teori Smart




        Mengenal suatu agama tentunya dapat dilihat dari berbagai arah, namun dalam konteks akademik membahas agama haruslah menggunakan pedoman ilmiah. Sebagaimana dalam buku The Religious Experience of Mankind (1967) karya Ninian Smart, telah dijelaskan bahwa  agama terbagi dalam 7 dimensi, yakni: 1) praktis dan ritual, 2) naratif dan mistis, 3) pengalaman dan emosional, 4) sosial dan institusional, 5)etis dan legal, 6) doktrinal dan filosofis, 7) dan material.  Sesuai pembagian dimensi agama oleh Smart, pengambilan judul perihal sekolah Yahudi dapat dikategorikan dalam dimensi agama  sosial dan institusional, walaupun juga masih terkait dengan dimensi-dimensi lainnya dalam agama Yahudi.
      Jews atau Yahudi, istilah tersebut umum merujuk pada dua hal, Yahudi sebagai bangsa atau Yahudi sebagai agama. Historisitas yahudi sebagai bangsa ternyata sedikit lebih lama dibanding Yahudi sebagai agama. Walaupun begitu, membahas Yahudi sebagai agama tidak kalah kompleks dengan yahudi sebagai bangsa. Dengan demikian, pembahasan tentang Yahudi sebagai bangsa akan kurang tanpa membahas Yahudi sebagai agama, begitu pula sebaliknya.
       Pada masa Holokaust , kaum Yahudi bisa dijumpai di segala lapisan masyarakat, baik sebagai petani, penjahit, buruh pabrik, akuntan, dokter, guru, dan pemilik usaha kecil. Beberapa di antaranya merupakan keluarga kaya; namun lebih banyak lagi yang miskin. Banyak anak yang berhenti sekolah lebih awal agar dapat bekerja dalam bidang kerajinan atau berdagang; namun, ada juga yang ingin melanjutkan pendidikan sampai ke tingkat perguruan tinggi. Meskipun demikian, apa pun perbedaan mereka, mereka semuanya sama dalam satu hal: selama tahun 1930-an, dengan naiknya Nazi ke tampuk kekuasaan di Jerman, mereka semua berpotensi menjadi korban, dan hidup mereka berubah untuk selamanya.
        Dari berbagai kompleksitas dalam sejarah yahudi dari awal mulanya sampai masa sekarang, terutama penulis tertarik perihal sekolah Yahudi (Yeshivah) pada masa Holokaust. Sekaligus sebagai salah satu agama tertua yang masih eksis sampai sekarang, penulis ingin mengetahui bagaimana peran sekolah Yahudi ini, pada perkembangan awalnya hingga masa Holokaust, serta tentunya seperti apa sekolah yahudi itu.




Info tambahan kunjungi Masa Holokaust

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

POSTINGAN TERBARU

Keselamatan Umat non Islam dalam Al-Qur'an

MENINJAU ULANG POSISI AHLI KITAB DALAM AL-QUR’AN Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Hermeneutika Dosen: Prof. Syafa...