a)
Biografi
dan Informasi mengenai Bilal Philips
Sebelum
bernama Bilal Philips, saat dia dilahirkan pada tahun 1946 bernama Dennis
Bradely Philips, namun sekarang lebih dikenal dengan nama Bilal Philips, atau
lengkapnya bernama Abu Ameenah Bilal Philips. Dia adalah seorang keturunan
Jamaica dari Kingston, Jamaica, tapi tumbuh dan hidup di Toronto, Ontario,
Kanada. Dia dikenal sebagai seorang pendakwah Islam, yang mana juga sebagai
seorang guru,pembicara dan penulis, yang sekarang tinggal di Qatar. Dia selalu
tampil dalam acara Peace TV, sebuah channel TV Islam yang mengudara 24 Jam. Dia
mengatakan dirinya seorang Salafi, juga pendiri dari Islamic Online University.
Dia termasuk tokoh Islam modern, juga telah menempuh pendidikan sarjana di
universitas seperti memperoleh gelar B.A. di Islamic University of Medina, M.A.
di King Saud University, juga Ph.D di University of Wales. Philips mendirikan
Islamic Online University di Qatar, dan menuliskan dalam websitenya bahwa
dengan hadirnya Islamic Online University, pengajaran jarah jauh akan menjadi
alat efektif dimana seorang muslim biasa dapat belajar keyakinannya.[1]
dimana hadirnya Islamic Online University ini dapat mempermudah dan menjangkau
seluruh umat Islam di dunia, untuk belajar tentang Islam, juga Ilmu terkait
agama.
Setelah
lulus dari Univeritas di Madinah, Dr Bilal menjadi guru studi Islam selama 10
tahun di sebuah Sekolah Tinggi Islam, Manaret Riyadh, dan seorang dosen studi
Arab dan Islam di Universitas Amerika di Dubai, UAE, selama 10 tahun lagi.
Selama 10 tahun di UAE, dia mendirikan dan mengajar di Islamic Information
Centre di Dubai, dan selama 7 tahun berikutnya di Qatar dia telah menjadi
konsultan dan dosen Islam untuk sayap Informasi Islam di Sh. Eed Charity.[2]
Perjalanan Hidup Seorang Bilal
Philips
Abu
Ameenah Bilal Philips, merupakan seorang mualaf yang mengabdikan dirinya pada
pendidikan Islam. Ia sangat terpesona pada agama yang dibawa Rasulullah ini
hingga mempelajarinya ke Haramain, tanah kelahiran Islam. Setelah mumpuni
berislam dari Universitas Madinah dan Universitas King Saud Riyadh, ia pun
menjadi dosen teologi Islam bahkan membentuk Islamic Online University yang
berpusat di Qatar.Sebagaimana perlu diketahui,Bilal lahir di Jamaika di tengah
keluarga intelek. Kedua orangtuanya merupakan guru, kakeknya bahkan seorang
pendeta dan pakar Al Kitab. Tak heran jika Bilal tumbuh menjadi seorang Kristen
yang taat. Di usia 11 tahun, Bilal ikut keluarganya pindah ke Kanada. Di kota
itulah ia kemudian mengenyam pendidikan dan tumbuh dewasa.Diketahui juga, Bilal
dan keluarganya sempat pindah ke Malaysia. Disanalah mungkin kontak pertama
Bilal dengan Islam. Namun Bilal belum tertarik pada agama Islam. Karena saat
itu Bilal masih masih sangat muda dan lebih suka bermain musik rock ketimbang
memikirkan masalah agama.Tapi tidak lama, ia dan keluarga kembali ke Kanada.
Lalu saat kuliah, Bilal mengambil pelajaran biokimia disamping kuliah seni yang
ia dapat dengan beasiswa. Di kampus ia juga tertarik dengan politik mahasiswa.
Ia pun terlibat dalam aksi mahasiswa. Ia pun kemudian belajar sosialisme
kemudian tergila-gila dengan Marxis-Leninis. Ia pun kemudian menekuni
sosial-pilitik hingga pergi ke California. Ia bergabung dengan para aktivis
kulit hitam disana.Namun Bilal merasa dikecewakan karena teman-temannya
merupakan pecandu narkoba. Ia pun beralih haluan dan kembali ke Kanada. [3]
Karenanya
kemudian Bilal mempelajari ideologi lain. Ia kemudian terpesona pada komunisme
di China.Ia pun pergi ke Cina untuk mendapat pelatihan perang gerilya pendukung
komunisme. Namun setibanya disana, Bilal merasakan hal sama saat ia bergabung
dengan sosialis di California. Hanya saja kali ini bukan narkoba. Teman-teman
komunisnya merupakan para perokok berat. Ia pun kembali kecewa. Ia kembali ke
Kanada.Saat kembali ke kampus, salah seorang teman perempuannya di kelompok
mahasiswa dikabarkan memeluk Islam. Ia pun kemudian mulai mempelajari ajaran
Islam. Ia membaca banyak literatur Islam dan ada satu buku yang memberikannya
banyak pengaruh bagi hatinya. Buku tersebut bertajuk “Islam; agama yang
disalahpahami” karya Muhammad Qutb.Tak hanya mempelajari ajarannya, Bilal juga
mempelajari sejarahnya. Ia pun terpesona dengan peran muslimin dalam pembebasan
negara-negara Afrika dari kolonialisme Eropa. Bilal makin merasakan
ketertarikan pada Islam. Ia pun mulai membela Islam hingga kemudian memutuskan
bersyahadat. Dia mulai membela Islam. Lalu akhirnya memeluk Islam pada tahun
1972. [4]
Setelah
berislam, Bilal lalu menyempurnakan pengetahuannya tentang Islam. Tidak puas
hanya mempelajari secara otodidak, Bilal pun memutuskan pergi ke tanah
kelahiran Islam, Arab Saudi. Lalu bergabung dengan Universitas Madinah dan
mengambil gelar dalam Usoolud Deen (disiplin Islam) pada tahun 1979. Kemudian
mengambil MA dalam teologi Islam dari Universitas Riyadh pada tahun 1985 dan kemudian
ke Universitas Wales, Inggris menyelesaikan Ph.D., dalam Teologi Islam di tahun
1994. Setelah menjadi pakar Islam, Bilal pun membagi ilmunya di banyak negara.
Ia menjadi guru di Riyadh, menjadi dosen di UEA hingga berdakwah di Filiphina.
Enggan membuang waktu, ia pun kemudian membangun kampus sendiri dengan pengajaran
online, yakni Islamic Online University yang berpusat di Qatar.[5]
b)
Karya-Karya
dan Kontribusi dari Bilal Philips
Dr
Bilal Philips telah menulis, menerjemahkan dan mengomentari lebih dari 50 buku
terbitan tentang berbagai topik Islam. Dia juga telah mengedit dan menerbitkan
56 buku Eemaan Reading Series untuk anak-anak dan mempresentasikan
program-program Islam selama beberapa tahun di Riyadh Channel 2TV, Sharjah TV
selama sepuluh tahun, serta Peace TV, Huda TV, Islam Channel, Inggris, dan Deen
Show, Chicago, Amerika Serikat. [6]
Karya-karya
buku dari Bilal Philips ini lumayan banyak, yakni seperti The Fundamentals of Tawheed (Islamic
Monotheism) tahun 1989, Evolution of Fiqh tahun 1988, The True Religion of God
tahun 1992, The Purpose of Creation tahun 2004, The Exorcist Tradition
in Islam tahun 2007 serta berbagai karya buku darinya yang mencapai sekitar 40
buku lebih.
Sebagai
contoh apa yang ditulisnya, dalam buku The
True Religion of God,
menunjukkan nama agama Islam yang menyatakan bahwa Islam adalah prinsip yang
paling utama, penyerahan kepada tuhan (taat, pasrah) dan nama Islam dipilih bukan oleh manusia, tapi oleh tuhan,
sesuai dengan kitab suci Islam (Al-Qur’an). Hal itu juga telah ditunjukkan bahwa Islam sendiri
mengajarkan keunikan tuhan dan atributnya dan memerintahkan pemujaan tuhan saja
tanpa perantara. Akhirnya, karena kecenderungan manusia untuk menyembah Tuhan
dan tanda-tanda yang diwahyukan oleh allah sepanjang umur bagi setiap individu,
islam dapat dicapai oleh semua orang setiap saat.[7]
Pada
tahun 2002 Dr Philips mendirikan dan memimpin departemen studi Islam di
Universitas Preston, Ajman, UEA, dan pada tahun 2007 dia mendirikan dan
memimpin Akademi Studi Islam, Doha, Qatar, sekaligus meluncurkan Islamic Online
University (www.islamiconlineuniversity.com).
Saat ini menawarkan kursus Islam gratis kepada lebih dari 100.000 siswa
terdaftar dari lebih dari 207 negara yang berbeda di seluruh dunia, dan untuk
itu, karenanya dia masuk dalam terbitan Yordania, sebagai The 500 Most
Influential Muslims. Juga, pada tahun 2008,
Dr Bilal mendirikan dan memimpinsebuah departemen studi Islam berbahasa
Inggris dari Knowledge International University, dimana juga yang merupakan
Kanselir adalah Shaikh Dr. 'Abdur-Rahman ibn' Abdil-Azeez Al Sudais dan
Presiden dewan pengawas adalah Shaikh 'Abdul -Azeez ibn 'Abdullah Al Shaikh,
Mufti Arab Saudi. Lalu baru-baru ini, pada tahun 2009, Dr Bilal Philips
mendirikan dan memimpin Fakultas Dakwah dan Budaya Islam (Bagian Inggris),
Universitas Islam Omdurman, Sudan, dan mendirikan dan mengarahkan Preston
International College (www.prestonchennai.ac.in) di Chennai , India. Pada bulan
Maret 2010, Dr Abu Ameenah Bilal Philips meluncurkan, untuk pertama kalinya
dalam sejarah, gelar BA yang terakreditasi bebas dalam program Studi Ilmu
Pengetahuan Islam di Islamic Online University(www.islamiconlineuniversity.com/bais/).[8]
Sistem
Pembelajaran di Islamic Online University (IOU)
IOU
bekerja dengan cara Belajar sistem E-Learning, yakni:[9]
Terdiri
dari siswa dari seluruh dunia, Mahasiswanya akan belajar melalui menonton dan
mendengarkan ceramah video dan audio serta membaca teks format PDF dengan
dukungan asisten tutorial terlatih. Dalam komunitas studi online, mahasiswa
dapat berbagi sumber daya, bertukar gagasan, mendiskusikan topik mingguan,
menyerahkan tugas, dan mengikuti ujian.
Kursus
IOU berlangsung selama 5 bulan. Setiap istilah memiliki ujian tengah semester
dan ujian akhir serta tugas tertulis. Pekan belajar dimulai pada hari Kamis
pukul 00:05 am Waktu Qatar dan berakhir pada hari Rabu berikutnya di 23:55.
Unit studi mingguan akan dirilis pada awal setiap minggu pembelajaran dan siswa
akhir akan memiliki akses ke unit yang telah dirilis sebelumnya.Perlu
diketahui, semua referensi waktu dalam proses belajar dan jadwal disesuaikan
dengan Waktu Online Universitas Islam - (Qatar Time). Lalu karena banyaknya
mahasiswa yang terdiri dari berbagai negara, komunitas mahasiswa akan dibagi
menjadi subkelompok, atau kelas, maksimal 400 siswa yang semuanya
berpartisipasi dalam kursus online yang sama. Mahaiswa didorong untuk
berpartisipasi aktif dalam berbagai forum mahasiswa IOU yang diawasi dengan
mengajukan pertanyaan, menanggapi pertanyaan yang diajukan oleh siswa lain,
atau dengan mengomentari pertanyaan diskusi dari pembacaan atau rekaman atau
pelajaran langsung.
Materi
Kursus di IOU sendiri terdiri dari:[10]
1.
Teks kursus dalam PDF. Teks dasar yang digunakan untuk mengajar kursus akan
diberikan sebagai file PDF yang dapat diunduh dan dapat dicetak. Teks pembacaan
tambahan juga akan diidentifikasi untuk para siswa. Namun, ini tidak akan saat
ini disediakan sebagai salinan lunak. Kami berencana untuk memiliki
perpustakaan perpustakaan PDF eksklusif untuk para siswa kami untuk digunakan
sebagai pembacaan tambahan.
2.
Rincian kursus dalam PDF yang mencakup silabus, nama instruktur kursus dan
rincian asisten tutorial yang ditugaskan untuk kursus.
3.
Sesi rekaman (Video dan Audio) kelas aktual yang diajarkan tentang subjek itu.
Sebaiknya siswa menonton video setidaknya satu kali untuk mendapatkan
pengalaman di kelas dekat. Audio diambil dari video yang sama dan disediakan
terutama untuk melayani orang-orang yang memiliki koneksi internet yang buruk
atau mereka yang ingin membuat salinan mp3 dan mendengarkan waktu senggang
mereka.
4.
Sesi live mingguan akan dilakukan sesuai jadwal yang diberikan.
Alur
Pembelajaran Setiap Kursus di IOU yakni:[11]
- Setiap Kursus terdiri
dari 20-30 Sesi Rekaman. Rekaman video dan audio ini akan tersedia bagi setiap
mahasiswa.
- Mahasiswa pertama
kali harus menonton atau mendengarkan dan membaca materi pelajaran Modul 1.
-Setelah mempelajari
Modul 1 secara menyeluruh, dia kemudian melanjutkan ke Modul 1 Test. Tes
mengikuti format pilihan ganda. Skor undian akan segera tersedia setelah
percobaan percobaan.
4.
Setelah menyelesaikan Modul 1 Test, mahasiswa melanjutkan ke Modul 2 dan
mengikuti prosedur yang sama seperti untuk Modul 1 sampai akhir kursus.
5.
Siswa harus menghadiri sesi live mingguan atau dua mingguan untuk mendapatkan
klarifikasi satu per satu tentang apa yang telah mereka pelajari dari sesi
rekaman dan teks mereka pada hari-hari sebelumnya.
6.
Siswa diminta untuk menyerahkan makalah penelitian sebagai tanggapan terhadap
tugas berpikir kritis mereka untuk melengkapi penilaian pemahaman dan kemampuan
mereka untuk mengekspresikan diri.
Demikian,
bagaimana sistem pembelajaran di Islamic Online University, yang menurut saya
merupakan ide kreatif dalam proses pembelajaran dan sangat cocok di era
globalisasi sekarang ini. Juga merupakan wadah yang efektif untuk mengenalkan
orang-orang yang tertarik terhadap Islam.
[1]
Dikutip dari https://en.m.wikipedia.org/wiki/Bilal_Philips,
pada 24 April 2017
[2] Dikutip
dari http://bilalphilips.com/about/
, pada 24 April 2017
[3] Dikutip
dari http://m.republika.co.id/berita/dunia-islam/mualaf/13/08/26/ms3zu2-dr-bilal-philip-penggila-marxisme-yang-menjadi-pakar-islam
,pada 24 April 2017
[4]Dikutip
dari http://m.republika.co.id/berita/dunia-islam/mualaf/13/08/26/ms3zu2-dr-bilal-philip-penggila-marxisme-yang-menjadi-pakar-islam
,pada 24 April 2017
[5] Dikutip
dari http://bilalphilips.com/about/
, pada 24 April 2017
[6] Dikutip
dari http://bilalphilips.com/about/
, pada 24 April 2017
[7]
Dikutip dari https://www.islamreligion.com/ebooks/True-Religion-of-God.pdf
, pada 1 Mei 2017
[8]
Dikutip dari http://bilalphilips.com/about/
, pada 24 April 2017
[9]
Dikutip dari https://islamiconlineuniversity.com/how-it-works.php
, pada 24 April 2017
[10] Dikutip
dari https://islamiconlineuniversity.com/how-it-works.php
, pada 24 April 2017
[11] Dikutip
dari https://islamiconlineuniversity.com/how-it-works.php
, pada 24 April 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar